Gunung api atau volcano ialah salah satu bentukkan alam yang dihasilkan dari adanya terobosan magma ke luar permukaan bumi. Tidak semua gunung api mempunyai bentuk yang sama lantaran perkembangannya dipengaruhi oleh aneka macam faktor seperti material erupsi dan jenis magma Ada 6 bentuk gunung api menurut genesa pembentukannya yakni:
1. Strato Volcano
Gunung api ini memiki bentuk mirip kerucut atau segitiga. Puncak gunung api ini semakin lama kian tinggi karena pengaruh endapan erupsi lava dan materi piroklastik dari kawah gunung ketika terjadi erupsi. Pembentukan stratovolcano ini terjadi di zona subduksi atau titik masuknya lempeng samudera ke dalam lempeng benua.
Gunung api di Indonesia secara umum dikuasai berupa stratocolcano. Contohnya yaitu Gunung Merapi, Gunung Sinabung, Gunung Slamet, Gunung Tangkubanperahu, Gunung Semeru. Baca juga: Perbedaan Mesa, Butte dan Plateau
2. Shield Volcano Gunung api ini disebut juga gunung api perisai karena bentuknya mirip tameng. Tinggi gunung api ini termasuk rendah dengan kemiringan landai karena jenis magma yang dikeluarkan bersifat cair atau basalt. Gunung api ini banyak terbentuk di zona hot spot tengah samudera mirip Gunung Kilauea dan Maona Loa di Hawaii.
3. Cinder Volcano Gunung api ini mempunyai morfologi lubang kawah seperti corong dengan kemiringan sungguh curam. Letusan gunung ini sungguh hebat dan bertipe stromboli. Contohnya ialah Gunung Vesuvius di Italia yang saat erupsi mengubur kota Pompeii beserta penduduknya.
4. Maar Volcano Gunung api ini yakni sisa gunung api yang meletus hebat dan mempunyai dapur magma dangkal. Elevasi gunung ini sangat rendah dan biasanya akan terbentuk danau yang dasar batuannya kedap air.
5. Caldera Merupakan bentuk gunung api yang berbentukkawah gunung api luas yang disebabkan runtuhnya puncak gunung api sebelumnya. Di dalam kompleks kawah biasanya akan muncul gunung api baru mirip di Kalder , Kaldera Batur dan Yellowstone.
6. Supervolcano Merupakan gunung api raksasa dengan dapur magma yang luas dan susah diidentifikasi. Sampai ketika ini supervolcano yang dimengerti diantaranya ialah Yellowstone dan Toba (sudah hancur ribuan tahun lalu). Jika supervolcano meledak maka akan menjadikan pergeseran iklim makro di bumi. Baca juga: 4 skala geologi bumi
1. Strato Volcano
Gunung api ini memiki bentuk mirip kerucut atau segitiga. Puncak gunung api ini semakin lama kian tinggi karena pengaruh endapan erupsi lava dan materi piroklastik dari kawah gunung ketika terjadi erupsi. Pembentukan stratovolcano ini terjadi di zona subduksi atau titik masuknya lempeng samudera ke dalam lempeng benua.
Gunung api di Indonesia secara umum dikuasai berupa stratocolcano. Contohnya yaitu Gunung Merapi, Gunung Sinabung, Gunung Slamet, Gunung Tangkubanperahu, Gunung Semeru. Baca juga: Perbedaan Mesa, Butte dan Plateau
 |
| Gunung Sinabung, pic: bpbdkabblitarinfo-2d79.kxcdn.com |
 |
| Gunung Kilauea, pic: tripadvisor.com |
 |
| Vesuvius, pic:volcano.si.edu |
 |
| Kawah Maar, pic:www.universetoday.com |
 |
| Kaldera Bromo, pic:transientlight.co.uk |
 |
| Yellowstone Supervolcano, pic:i.kinja-img.com |